Do your best

Selamat Datang di Satuan Radar 245 Saumlaki

Puncak Bukit Nifmasbulur, Maluku Tenggara Barat.

Rekreasi Bersama

Menghilangkan kejenuhan setelah sekian lama beraktifitas.

Korve Lingkungan

Kegiatan korve untuk menjaga lingkungan kerja tetap bersih, aman dan nyaman.

Olahraga Bersama di Pantai Weluan

Olahraga futsal di pantai Weluan Saumlaki untuk menghilangkan penat setelah bekerja seharian.

Kantor Satrad dilihat dari Site Radar

Foto Kantor ini diambil pada Januari 2011.

Pages

03 Maret 2013

Klasikal Operator, Teknisi dan Mekanik Radar di Satrad 245 Saumlaki


Satuan Radar 245 sebagai salah satu unsur pertahanan udara melaksanakan tugas yang diberikan baik dalam pembinaan kesiapan operasional maupun pengoperasian radar pada pelaksanaan Operasi Pertahanan Udara (Ops Hanud). Guna mendukung tugas yang diberikan ini, dibutuhkan personel Satuan Radar 245 yang memiliki kemampuan yang handal untuk mendukung Ops Hanud sepanjang tahun. Untuk menciptakan personel yang handal maka Satuan Radar 245 melaksanakan kegiatan di bidang operasi, latihan dan pemeliharaan. Kegiatan di bidang operasi meliputi operasi rutin berupa operasi pengamatan udara dan operasi informasi, operasi terpilih, dan operasi khusus. Kegiatan di bidang latihan yakni latihan perorangan berupa latihan profisiensi GCI dan operator serta teknisi radar. Selain latihan perorangan juga dilaksanakan latihan satuan, latihan antar satuan dan latihan gabungan. Dan kegiatan di bidang pemeliharaan yakni pemeliharaan tingkat I (ringan) dan pemeliharaan tingkat II (sedang).


Untuk latihan profisiensi operator dan teknisi radar dilaksanakan secara bergantian dan terjadwal. Latihan profisiensi teknisi radar memberikan pengetahuan elektronika khususnya yang berhubungan dengan teknik radar serta pengetahuan tentang Ops Hanud. Sedangkan untuk latihan operator radar memberikan pengetahuan tentang bagimana mengoperasikan radar dan subsistemnya dengan baik dan aman.

Adapun subsistem radar Master T yang dimakasud adalah sistem radar itu sendiri (Radar Pallet), Sistem Komunikasi, Sistem Aerial/Antenna, Sistem CRC (Command & Reporting Center), dan Sistem Energi (Generator set dan UPS). Semua subsistem tersebut sudah menggunakan teknologi terkini yakni teknologi yang terkait dengan elektronika, komputer, mekanik. Oleh sebab itu dibutuhkan personel yang mampu mengawaki sekaligus memiliki kemampuan untuk melakukan pemeliharaan tingkat I dan II terhadap peralatan-peralatan tersebut.
Untuk menciptakan personel yang handal maka salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah penyelenggaraan klasikal yang dilaksanakan pada hari Rabu disetiap minggunya. Klasikal ini berupa pemberian materi pelajaran yang berhubungan dengan subsistem-subsistem yang ditangani di Satuan Radar 245, diskusi teknik dan praktek langsung ke lapangan.

Materi yang diberikan pada klasikal sangat beraneka ragam. Selain materi tentang bagaimana mengoperasikan subsistem yang ada juga diberikan materi bagaimana melakukan perawatan dan pemeliharaan dari masing-masing subsistem tersebut. Pemberian materi dilaksanakan secara bergiliran dari personel masing-masing subsistem terkait. Setiap materi disampaikan oleh para perwira atau bintara yang sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman teknik yang memadai.
Penyampaian materi klasikal ini diberikan kepada seluruh anggota Satuan Radar 245 Saumlaki dan dikhususkan kepada anggota-anggota yang baru bergabung melaksanakan mutasi ke Satuan Radar 245. Selain bertujuan untuk memberikan penyegaran materi kepada personel yang lama juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada personel yang baru sehingga bisa dengan cepat menyesuaikan dengan personel yang lain dalam hal pengoperasian dan pemeliharaan alutsista.
Agar pemberian materi tidak terkesan satu arah maka dilaksanakan juga diskusi teknik disela-sela pemberian materi. Diskusi teknik meliputi tanya jawab antara pemberi materi dan personel yang menerima materi.

Setelah pemberian materi dan diskusi dirasa cukup maka dilaksanakan juga pelatihan pengoperasian masing-masing subsistem yang langsung dilaksanakan pada subsistem yang bersangkutan serta pelaksanakan diawasi langsung oleh pemberi materi. Selain itu juga dilaksanakan pelatihan pemeliharaan 1 kali dalam seminggu yang dilaksanakan pada saat Satuan Radar 245 mendapatkan jadwal standby dimana pada saat standby ini dilakukan pemeliharaan rutin mingguan dari masing-masing subsistem Radar tersebut.

Klasikal di Satuan Radar 245 sangat berguna sekali dalam membentuk personel yang handal dalam pengoperasian dan pemeliharaan radar. Setiap personel dituntut untuk memiliki pengetahuan dalam hal pengoperasian dan pemeliharaan radar dengan harapan ilmu dan pengalaman yang didapatkan bisa membuat setiap personel memiliki kemampuan yang mumpuni di bidang radar dan subsistemnya. Selain itu, jika suatu saat personel bersangkutan melaksanakan mutasi ke satuan lain bisa mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman yang didapat tersebut baik sebagai personel operasional, personel teknik, bahkan sebagai personel pengajar.

01 Maret 2013

Prinsip Kerja AC

ac
Kunci utama dari AC adalah refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon yang mengalir dalam system menjadi cairan dan melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area. Sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah kompresor (pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar. PROSES KERJA AC

Secara garis besar, prinsip kerja AC adalah penyerapan panas oleh Evaporator, pemompaan panas oleh Kompressor, pelepasan panas oleh Kondensor serta proses Ekspansi.

Proses-proses ini berkaitan erat dengan temperatur didih dan temperatur kondensasi refrigerant yang digunakan. Refrigerant adalah zat yang mudah berubah bentuk (menjadi uap atau cair) sehingga cocok jika digunakan sebagai media pemindah panas dalam mesin pendingin.

Temperatur didih dan temperatur kondensasi berkaitan erat dengan tekanan. Titik didih dan titik embun dapat digeser naik atau turun dengan mengatur
besarnya tekanan yang diberikan. Hal ini berpengaruh besar terhadap proses perpindahan panas yang terjadi pada AC.
Alat pada AC itu terdiri dari pompa compressor, evaporator, penukar panas, dan katup pemuaian dan prinsip kerja siklus pendinginan udara dapat dilihat pada gambar 1 dan gambar 2.

Dan sebagai cairan yang bersifat sebagai penghantar dari kalor yang terdapat pada udara adalah freon (diantaranya CCl2F2). Pada gambar diatas di sebelah kiri mengandung freon yang bersuhu rendah dan tekanan rendah sedangkan sisi kanan mengandung suhu yang tinggi dan tekanan tinggi.
Pompa dijalankan oleh oleh motor listrik pada kompressor sehingga menarik uap freon yang keluar dari pembeku, memampatkannya (menaikkan tekanan) dan meneruskannya ke penukar panas (Heat Exchanger) pada tekanan tinggi. Sekarang suhu uap freon menjadi lebih besar dari pada suhu udara di sekitar penukar panas, sehingga uap freon akan melepaskan kalornya ke udara sekitarnya dan uap freon mengembun menjadi cair. Bukti dari pelepasan kalor ke udara sekitarnya adanya tangan anda merasa panas ketika mendekatkan tangan ke sirip-sirip penukar panas pada bagian belakang AC. Freon cair yang keluar dari kondensor menuju ke katup pemuaian. Disini, freon cair memuai dan kelajuan pemuaiannya diatur oleh katup pemuaian. Akibat pemuaian, freon cair akan menyerap kalor dari udara yang ada di dalam AC, sehingga udara tersebut mendingin, sedangkan freon cair menguap. Uap freon yang keluar dari pembeku kemudian ditarik oleh pompa kompressor untuk mengulangi siklus berikutnya. Lihat gambar 3.

Proses tersebut diatas berjalan berulang-ulang sehingga menjadi suatu siklus yang disebut siklus pendinginan pada udara yang berfungsi mengambil kalor dari udara dan membebaskan kalor ini ke tempat lain semisal di luar ruangan.

Diberdayakan oleh Blogger.