TNI Angkatan Udara sebagai kekuatan TNI mengemban tugas melaksanakan operasi udara, salah satu diantaranya melaksanakan operasi informasi. Operasi ini memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang diselenggarakan untuk mencapai keunggulan informasi sehingga Pimpinan/Panglima Operasi dapat memegang inisiatif serta mendayagunakan seluruh kemampuan untuk mencapai keunggulan udara. Operasi informasi merupakan operasi yang sangat menentukan dalam pelaksanaan operasi udara yang difokuskan untuk memenangkan perang udara.
Dalam menerapkan operasi informasi, kegiatan yang dilaksanakan berupa penyerangan dan perlindungan terhadap sistem informasi dan informasi yang dilaksanakan oleh komando operasi baik permanen maupun bentukan melalui kemampuan teknologi informasi, intelijen, penerangan, psikologi, komlek, dan infolahta yang tergabung dalam satu satuan tugas pelaksana operasi informasi, sehingga dalam pelaksanaannya diperlukan suatu komando dan pengendalian yang terpusat.
Bentuk operasi informasi yang dilakukan oleh unsur penerangan adalah dengan mendirikan Stasiun Radio FM (Frequency Modulation) di pangkalan-pangkalan udara dan satuan radar TNI AU. Salah satu Satuan Radar yang dipilih untuk menjadi lokasi pendirian Stasiun Radio FM adalah Satuan Radar 245 Saumlaki mengingat lokasi Satrad 245 yang sangat strategis yang terletak di daerah perbatasan yang mana juga untuk fasilitas hiburan di daerah MTB masih sangat terbatas.
Keberadaan Satuan Radar 245 Saumlaki di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) tak luput dari pandangan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Imam Sufaat, karena KSAU sudah melihat langsung bagaimana kondisi di Satrad 245 dan Kab. MTB. Satuan Radar 245 Saumlaki diresmikan oleh KSAU pada tanggal 15 November 201. KSAU menilai sangat penting untuk memberikan sebuah alternatif sebuah media informasi dan hiburan kepada personel Satrad dan seluruh masyarakat di Kab. MTB. Untuk itu Kepala Staf Angkatan Udara memberikan bantuan berupa instalasi Radio FM berdaya 1000 Watt di Satuan Radar 245 Saumlaki. Selain di Satrad 245, Instalasi Stasiun Radio FM juga sudah terinstalasi 17 Stasiun Radio dijajaran Pangkalan Udara TNI di seluruh Indonesia. Untuk di daerah MTB sendiri baru tercatat hanya 2 buah Stasiun Radio FM yaitu Radio RRI Saumlaki dan Radio Urayana Kordis.
Instalasi Radio FM ini dilaksanakan oleh personel dari Depo Pemeliharaan 20 Lanud Iswahjudi. Adapun pelaksanaan instalasinya yakni seluruh peralatan radio dan peralatan pendukung pemasangan radio dikirim menggunakan pesawat Cassa sehingga radio ini sudah siap diinstalasi. Pada tanggal 19 Desember 2012 tim instalasi dari depohar 20 Lanud Iswahjudi tiba di Saumlaki menggunakan pesawat trigana air berjumlah 4 orang, 2 orang dari anggota Depohar 20 Lanud Iswahjudi dan 2 orang dari rekanan pendirian tower radio. Instalasi radio FM ini dibawah pimpinan Kapten Lek Taufik Hidayat, beserta 1 orang anggota atas nama Sertu Bambang, yang keduanya merupakan anggota dari Depo Pemeliharaan 20 Lanud Iswahjudi dibantu dengan 2 orang dari pihak rekanan pemasangan tower pemancar. Dalam pemasangan Radio FM tahap pertama yang dilakukan ialah pemasangan antenna pemancar radio setinggi 24 meter dan selanjutnya pemasangan kabel dan instalasi dalam ruangan khususnya ruangan studio yang akan digunakan untuk siaran. Instalasi Radio FM ini hanya membutuhkan waktu selama 3 hari, instalasi dilaksanakan pada tanggal 19 s/d 21 Desember 2012. Setelah semua peralatan Radio FM terinstalasi kemudian dilaksanakan beberapa tahapan uji coba radio FM ini untuk memastikan siaran radio diterima dengan baik pada radius 60 km.
Setelah beberapa tahapan uji coba selesai dan radio dinyatakan siap untuk mengudara. Akhirnya pada tanggal 21 Desember 2012, sesuai arahan Komandan Satuan Radar 245, Letkol Lek Supriadi, Radio FM Satuan Radar 245 Saumlaki secara resmi mengudara untuk menghibur dan memberikan informasi ke masyarakat di Kabupaten MTB. Radio FM ini diberi nama “Radar FM” dan memiliki semboyan “Yang Muda Yang Bergaya”. Untuk pancaran radio RadarFM ini masih bisa diterima dengan baik pada radius 60 Km.
Mengudaranya Radar FM di Kab. MTB langsung mendapat sambutan hangat dari masyarakat Kab. MTB khususnya masyarakat yang berada di kota Saumlaki. Hal ini dapat dilihat dari besarnya apresiasi dari masyarakat kota Saumlaki yang berinteraksi langsung dan bergabung di Radar FM melalui media short message services (SMS) untuk berkirim-kirim salam dan request lagu. Saat ini terdapat 1.100 nomor telpon dari pendengar setia Radar FM yang sudah tercatat di database Radar FM. Untuk interakasi dengan para pendengar, Radar FM hanya menggunakan media SMS. Interaksi dengan media telpon belum memungkinkan untuk dilakukan karena di Satuan Radar 245 belum terinstalasi line telephon dari PT.Telkom. Sedangkan untuk Radar FM sendiri sudah tersedia fasilitas untuk berinteraksi menggunakan jalur telpon.
Pengaturan jadwal siaran dari Radar FM sesuai dengan kebijakan Dansatrad 245 yakni siaran Radar FM pada siang hari pukul 11.00 WIT s/d pukul 16.00 WIT sedangkan untuk siaran malam hari pada pukul 20.00 WIT s/d pukul 23.00 WIT. Jika esok harinya merupakan hari libur maka siaran berlangsung sampai dengan pukul 24.00 WIT. Para penyiar Radar FM adalah para personil anggota Satrad 245 Saumalaki yang memiliki minat untuk belajar bagaimana menjadi seorang penyiar radio dan belajar pula bagaimana berinteraksi dengan para pendengar Radar FM yang sebagian besar berasal dari anak-anak sekolah di Kab. MTB. Para penyiar yang sudah biasa mengudara sampai saat ini seperti Rafael, Ari untung, Aditya Pelipur Lara, Wagimin, Abimanyu dan Wisnu Tomcat. Nama-nama tersebut tentunya adalah nama callsign dari para penyiar dari Satrad 245. Dengan diberikannya nama callsign tersebut diharapkan tidak ada rasa canggung atau sungkan dari para pendengar Radar FM dalam berinteraksi dengan para penyiarnya.
Dengan mengudaranya Radar FM di Kab. MTB semoga dapat memberikan sebuah alternatif hiburan dan media berbagi informasi bagi masyarakat di Kab. MTB dan sekitarnya. Dan juga diharapkan bisa menjadi sebuah media komunitas untuk generasi muda di Kab. MTB berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang berbagai bidang ilmu serta dapat semakin mempererat hubungan antara TNI pada umumnya dan TNI AU pada khususnya dengan masyarakat Kab. MTB.
