Do your best

Pages

Kosekhanudnas III

Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional III disingkat menjadi Kosekhanudnas III adalah Komando pelaksana operasional Kohanudnas yang berkedudukan langsung dibawah Panglima Kohanudnas dengan tugas menyelenggarakan dan mengendalikan operasi pertahanan udara wilayah Kosekhanudnas III sesuai pembagian tanggung jawab geografis wilayah Hanudnas untuk mendukung tugas Kohanudnas. Kosekhanudnas III awalnya disebut “Komando Operasi Sektor Pertahanan Udara Nasional III” berkedudukan di Kota Medan. Berdasarkan telegram Pangkohanudnas Nomor: TK/113/2003, tanggal 21 Maret 2003, sebutan Komando Operasi Sektor Pertahanan Udara Nasional diganti menjadi Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional. Sebagai salah satu pelaksana dibawah Kohanudnas, peran dan fungsi Kosekhanudnas III tidak lepas dari terbentuknya Kohanudnas itu sendiri sebagai Komando Utamanya.

Keberadaan Kosek Hanudnas III

Kosek Hanudnas III Medan memiliki posisi yang sangat strategis dan vital bagi pertahanan udara wiiayah Barat Indonesia. Kosekhanudnas III merupakan pelaksana operasi Kohanudnas yang bertugas menyelenggarakan dan mengendalikan operasi pertahanan udara dalam rangka menegakkan kedaulatan dan ndus di udara serta melindungi obyek vital nasional yang berada di wilayah otoritas mulai dari provinsi Jambi, Riau, sebagian Kepulauan Riau, Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Utara (Sumut) dan Nanggroe Aceh Darussalam ((NAD).

Satuan samping yang berkaitan dengan Kosekhanudnas Ill selain Lanud Medan adalah Batalyon Arhanudse II/BS yang secara taktis dan administrasi berada di bawah Kodam I Bukit Barisan, dengan tugas melindungi obyek vital di wilayah Sumatera Utara termasuk Bandara Polonia dari kemungkinan serangan udara musuh. Kosekhanudnas Ill sebagai bagian Integral dari Sistem Pertahanan Udara Nasional mempunyai tugas dan tanggung jawab yang demikian besar dengan wilayah tanggung jawab yang terbentang luas mulai ujung paling luar laut disebelah Barat Pulau Weh, hingga ke bagian Timur dari batas wilayah Provinsi Riau dan Palembang. Kemudian dari Utara ke Selatan adalah mulai dari Selat Melaka hingga kurang lebih lima mil sebelah Selatan Kepulauan Mentawai.

Daerah seluas ini bila dikaitkan dengan kondisi selat Malaka maka mengandung kerawanan. Selain berbatasan langsung dengan Negara tetangga juga sebagai jalur pelayaran Internasional dan jalur penerbangan yang sangat padat. Disamping itu, objek-objek vital nasional yang harus dimonitor dan dilindungi oleh Kosekhanudnas III diantaranya Perusahaan Gas Alam LNG Arun, Exxon Mobil Oil, Perusahaan Pupuk Asean. Selain itu, mengamankan penerbangan di Selat Malaka dan Samudera Hindia. Keberadaan Kosekhanudnas III Medan tidak terlepas dari sejarah. Pada tahun 1962, AURI menggelar dua buah radar Nyssa di ujung barat landasan Lanud Polonia Medan yang merupakan embrio satuan Radar 470 Medan, selanjutnya tahun 1966 Kosekhanudnas III berdiri.

Visi dan Misi Kosekhanudnas III

Sebagai penjaga kedaulatan Negara di wilayah Indonesia Barat dari ancaman udara dari luar, Kosekhanudnas mempunyai visi dan misi.

Visi : Kosekhanudnas III menjadi yang terdepan dan utama dalam penciptaan keunggulan udara secara berdaulat dalam bertindak. 

Misi : Dilandasi visi diatas , maka misi yang diemban oleh Kosekhanudnas III dalam menyelenggarakan dan mengendalikan operasi pertahanan udara di wilayahnya sesuai tanggung jawab geografis wilayah pertahanan udara nasional adalah :

- Menyelenggarakan dan mengendalikan operasi pengamatan udara secara terus – menerus sepanjang tahun di wilayah tanggung jawabnya.

- Menciptakan prajurit Kosekhanudnas III yang cakap dan tanggap sebagai bhayangkara dalam mengemban tugas untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pataka Kosekhanudnas III

Pataka Kosekhanudnas III disyahkan berdasarkan Skep Kasau No. Skep/142/IX/2000 tanggal 10 November 2000, dengan warna dasar merah. Lambang yang terdapat pada Pataka tertulis motto “Indra Prakasa Nirwikara”. Makna yang terkandung dalam motto tersebut, yaitu mampu mengamati dan mendeteksi lawan dengan kekuatan dan jiwa pantang menyerah serta sanggup menghancurkan kekuatan musuh.

Isi dan Arti Gambar

Lingkaran Tambang melambangkan Persatuan dan Kesatuan.

Unsur Hanud ( Pesawat , Radar , Rudal , kapal ) merupakan Alutsista yang mendukung tugas mempertahankan wilayah udara Nasional.

Untaian Butir padi , Kapas dan Daun Kapas artinya dalam melaksanakan tugasnya , Kosekhanudnas III bercita – cita mengemban Amanat Penderitaan Rakyat untuk mencapai masyarakat adil dan makmur berdasarakan Pancasila dan UUD 1945.

Obor ( Lima Lidah Api ) merupakan semangat Pancasila yang ada pada diri Prajurit yang terus menyala- nyala.

Romawi III melambangkan Kosekhanudnas III

Arti Warna

Merah : Melambangkan Keberanian , Kelincahan , dan Keampuhan 

Kuning : Melambangkan keluhuran dan kejujuran

Kuning Emas : Melambangkan kebijaksanaan dan keadilan.

Putih : Melambangkan kesucian ,Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Silver : Melambangkan kekompakan diantara unsur hanud.

Hijau , biru , Hitam: melambangkan unsur-unsur yang terlibat dalam system Pertahanan Nasional

Dalam melaksanakan operasi Hanud dan gelar kekuatan Alutsista, Kosekhanudnas III juga memiliki kewenangan untuk menggunakan unsur pesawat tempur, termasuk KRI berkemampuan Hanud dan unsur Arteleri Pertahanan Udara. Unsur Rudal/Meriam tersebut berada di Yon Arhanud 11 –III BB di Binjai Medan, Den Rudal 001-BB di Arun ,Yon Arhanud 13 BB di Bukit Kapur Pekanbaru dan Den Rudal 004-I BB di Bukit Kapur Pekanbaru.

Kosekhanudnas III membawahi 4 Satuan Radar yang disebar di tempat-tempat strategis, antara lain Satrad 231 Lhokseumawe , Satrad 232 Dumai , Satrad 233 Sabang dan Satrad 234 Sibolga.

Diberdayakan oleh Blogger.