Pelaksanaan latihan pertahanan udara Kohanudnas meliputi:
- Latihan Pertahanan Udara "Kilat" (Latihan Kesiapan Perorangan). Bertujuan menguji kemampuan dan kesiapan personel penerbang pesawat TS dan personel GCI secara terkoordinasi serta terintegrasi untuk menjamin kesiapsiagaan operasi dalam sistem pertahanan udara nasional. Dengan sasaran tetap terpeliharanya tingkat kesiapsiagaan personel-personel penerbang TS, penindak low speed dan personel GCI sehingga siap untuk melaksanakan operasi pertahanan udara.
- Latihan Pertahanan Udara "Cakra" (Latihan Kesiagaan Satuan). Melatih kesiapsiagaan dan kemampuan unsur pertahanan udara TNI dan radar sipil dalam rangka menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia. Dengan sasaran tercapainya dan terpeliharanya kesiapsiagaan unsur-unsur pertahanan udara TNI AU sehingga dapat digunakan untuk melaksanakan operasi pertahanan udara.
- Latihan Pertahanan Udara Nasional "Perkasa" (Latihan Kesiagaan Antar Satuan). Mewujudkan sistem pengamatan dan penangkalan yang handal terhadap setiap bentuk ancaman kekuatan udara asing di wilayah yurisdiksi nasional, mewujudkan kesiapsiagaan dan sistem penangkalan serta penindakan yang handal di wilayah udara tanggungjawab Kosekhanudnas I, II, III, dan IV beserta unsur-unsur pertahanan udara TNI AU, AD, AL dan unsur sipil yang berkemampuan pertahanan udara sesuai dengan mekanisme pertahanan udara sehingga dapat digunakan untuk melaksanakan operasi pertahanan udara.
- Latihan Pertahanan Udara Nasional "Tutuka" (Latihan Kesiagaan Komando). Menguji kesiapsiagaan operasional Kohanudnas dalam suatu operasi pertahanan udara dalam rangka mewujudkan sistem pengamatan, penangkalan dan penindakan yang handal terhadap berbagai kontinjensi yang perlu diantisipasi dan direspon di wilayah udara nasional Indonesia. Serta tercapai dan terpeliharanya kesiapsiagaan Kohanudnas beserta jajaran Kosek Hanudnas dan unsur-unsur Hanud TNI AU, AD, AL dan unsur sipil yang mempunyai kemampuan Hanud serta Hanud Pasif di obyek vital sesuai dengan mekanisme pertahanan udara sehingga dapat digunakan untuk melaksanakan operasi pertahanan udara.
- Latihan "Angkasa Yudha" (Latihan Kesiapan Antar Komando). Bertujuan melatih kerjasama antar satuan di jajaran Kotama dan antar Kotama di jajaran TNI AU dan Kohanudnas dalam melaksanakan tugas-tugas operasi udara secara terkoordinasi dan terintegrasi. Menguji doktrin, prosedur, taktik dan teknik serta sistem kodal udara berdasarkan Jukops TNI AU maupun petunjuk-petunjuk lain yang berhubungan dengan pelaksanaan operasi udara. Sebagai sarana uji coba maupun evaluasi terhadap kemampuan dan kesiapan operasional Kotama TNI AU dan Kohanudnas.
- Latihan Gabungan TNI. Meningkatkan dan menguji kemampuan prajurit TNI dalam merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan mekanisme kegiatan operasi gabungan TNI secara tepat guna dan berhasil guna dalam rangka menghadapi kemungkinan kontinjensi yang diperkirakan akan terjadi.
0 komentar:
Posting Komentar